Bantah Isu Mundur, Ray Dalio Masih Komitmen Bersama Danantara Indonesia
Isu mundurnya Ray Dalio dari posisinya sebagai penasihat di Danantara Indonesia sempat menjadi perbincangan publik dalam beberapa waktu terakhir. Kabar tersebut memicu spekulasi mengenai dinamika internal di tubuh institusi pengelola investasi negara yang baru dibentuk itu.
Namun, isu tersebut kini telah dijawab langsung melalui pernyataan resmi yang dirilis bersama oleh Danantara Indonesia dan Ray Dalio.
Dalam pernyataan itu, ditegaskan bahwa tidak ada perubahan dalam hubungan kemitraan antara Danantara dan Ray Dalio.
Tokoh investor global tersebut tetap menjadi bagian penting dari proses transformasi Danantara, dengan kapasitas sebagai penasihat informal, baik untuk institusi maupun Presiden Prabowo Subianto.
"Saya tetap menjadi pendukung setia misi Danantara Indonesia," ujar Ray Dalio dalam pernyataan yang dirilis kepada publik.
Selama lebih dari satu tahun terakhir, Danantara Indonesia telah mendapatkan banyak manfaat dari pandangan dan bimbingan strategis Ray Dalio. Sebagai tokoh keuangan internasional sekaligus pendiri perusahaan investasi Bridgewater Associates, Dalio dikenal luas atas pandangannya mengenai siklus ekonomi global dan investasi jangka panjang.
Danantara dibentuk sebagai lembaga pengelola investasi negara yang berfokus pada pembangunan sektor-sektor strategis Indonesia. Dalam konteks itu, masukan dari Dalio dianggap memiliki nilai tinggi dalam merumuskan arah dan strategi jangka panjang.
"Keterlibatan saya sebagai penasihat tetap sama dan tidak berubah, bersifat sukarela, dan tidak dibayar. Danantara Indonesia sepenuhnya menghormati serta menghargai kontribusi tersebut," ujar Dalio menegaskan posisinya.
Pernyataan bersama tersebut juga menegaskan bahwa baik Presiden Prabowo, Ray Dalio, maupun Danantara Indonesia memiliki kesamaan visi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kolaborasi ini ditujukan untuk membuka potensi penuh Indonesia, khususnya di sektor-sektor strategis.
(责任编辑:娱乐)
- ·Mensos Gus Ipul Soroti Kemungkinan Ketergantungan Bansos, Ekonom Ungkap Penyebabnya
- ·Seoul Ungguli Tokyo soal Destinasi Terpopuler Turis China
- ·Gantikan AHY, Nusron Wahid Doakan Mendiang Ani Yudhoyono saat Sertijab
- ·Rekomendasi 5 Hotel Tarif Rp400 Ribuan di Jakarta, Ada Kolam Renangnya
- ·Waspada! Akhir Pekan Hujan Berawan Buat Warga Megapolitan
- ·Tok! DPR RI Resmi Miliki 13 Komisi di Periode 2024
- ·Thailand Kembali Berencana Pungut Pajak Turis, Besarannya Rp121 Ribu
- ·Indonesia Bakal Segera Terapkan 'Nutri
- ·Charnic Capital (NICK) Caplok 99,8% Saham PT Energindo Nusantara, Segini Nilainya
- ·Politisi PKB Tersangka Proyek Kemen
- ·Erick Thohir Dorong BioFarma Jadi Tulang Punggung Penuhi Kebutuhan Vaksin Dunia
- ·KY Buka Usulan Penerimaan Calon Hakim Agung
- ·Marzuki Bakal Polisikan yang Sebut Namanya di Persidangan
- ·Tok! DPR RI Resmi Miliki 13 Komisi di Periode 2024
- ·FOTO: Momen 'Zombie' Teror Penumpang Kereta Shinkansen
- ·Gelar Doktor Bahlil Disebut saat Hadir di Pelantikan Prabowo
- ·Dapat Restu RUPST, Emiten Farmasi SOHO Siap Sebar Dividen Rp300,79 Miliar
- ·Gelar Sertigas Jabatan, Yassierli dan Immanuel Ebenezer Resmi Jadi Menaker dan Wamenaker Era Prabowo
- ·Hindari Ketegangan, Pramono Anung Berharap Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Satu Putaran
- ·6 Kebiasaan Warga Jepang agar Panjang Umur, Makan Jangan Kekenyangan